2014, adalah sebuah tahun yang penuh pengharapan seperti judul tulisan saya hari ini,apalagi bagi siswa siswi SMA kelas XII,especially sayaaaaa. Bagaimana tidak ?? Tahun ini adalah tahun dimana semua siswa kelas XII lulus SMA,melepas masa putih abu-abu yg mungkin juga memiliki moment moment tak terlupakan,dan neeeeexxttt,kuliaaaaaaah broooo.
Mengingat kembali zaman SMP, kalau udah kelas 3 itu,yg mau difikirkan itu cuma UN doang,setelah itu pilih SMA deh. Nah kalau kelas 3 SMA,udah beda banget,banyak yg harus difikirin mateng mateng, harus lulus UN, trs milih universitas yang tepat dengan jurusan yg tepat juga, dan kalau bisa sih lewat SNMPTN, belum lagi mikirin bimbel buat SBMPTN kalau kalau ga lulus SNMPTN. Kenapa harus difikirin matengmateng? Yaaa jelas doong, universitas sama jurusan juga mempengaruhi masa depan kita kedepannya braaay.
Ditahun ini, saya adalah salah satu orang yang lagi galaaaau banget dan sensii banget juga kalau bicarain masalah kuliah, apalagi kalau disekolahan,ketika guru konseling masuk kelas, dan ngasi info tentang universitas, haduuuuuh, habis itu pasti langsung berubah deh tuh raut wajah,dari yg awalnya giginya nyengiiiir selalu,jadi manyuun,dari yg awalnya happy happy aja, eeeeh tibatiba jadi bengong mikirin hal itu. Tapi selain galaaau, tahun ini saya adalah orang yg berasa begitu dekat dengan dengan mimpi, yaaa,harapan harapan sederhana yang ingin dicapai. Memang, saat ini saya sedang mengincar sebuah universitas besaar dan ternama di Indonesia tercinta ini,GM. Disatu sisi, ada hal yg membuat saya begituu pesimis untuk lolos di universitas tesebut,tapi disisi lain, saya begitu yakin juga saya bisa, tentu dengan izin-Nya juga. Apalagi,semenjak ada seorang kakak alumni organisasi saya berkata seperti ini," Adek ini,impiannya besar,tapi langkahnya tidak sebesar impiannya." It hurts me guuuuyyssss -__- Dirumah,disekolah,sampai diwc pun kalimat itu masih terngiang ngiang dibenak saya,tapi alhamdulillah,dengan kalimat sederhana itu, semangat saya jadi terpacu untuk mewujudkan impian-impian sederhana saya yg suatu hari akan menjadi kenyataan yg begitu hebat. Aaaaamiiiiiiiin . Dan dari beberapa kakak kelas yg sudah saya ajak diskusi,baik itu yg satu sekolah dgn saya maupun yang berlainan sekolah dengan saya,semua mereka memberikan semangat untuk saya dan membuat saya semakin yakin dengan keputusan saya,tapi satu hal yg belum bisa saya terapkan didiri saya sampai detik ini,yaituu belum siapnya saya dengan resiko apakah saya diterima atau tidak diuniv tersebut. Kalau sudah dalam detikdetik menuju perkuliahan,biasanya siswa kelas 3 SMA sok kenal sok dekat gitu deh dengan kakakkelas mereka, yaaa demi mendapatkan info untuk akses ke univ yg dituju, dan termasuk saya,hehe.
Harapan yg juga sekaligus mimpi saya yg ingin saya capai dalam beberapa waktu ini,sederhana, they are : lulus UN dengan nilai yg membanggakan,lulus T.Fisika GM melalui SNMPTN. Saya akan berusaha sekuat tenaga demi kedua wajah yg selalu memberi support sayaa, Papa, Mama. Dan awalnya, papa mama nggak setuju dengan keputusan saya untuk kuliah di jawa, yaa diuniversitas yg saya pilih, papa berpendapat,ngapain kuliah jauh jauh,kalau ada yg bagus dan dekat,mendingan ambil yg dekat. Tapi kalau mama bilang gini, jangan jauh jauh,nanti kalau sakit,susah,satu hari setelah dikabari sakit,baru sampai mama disana, soalnya cari tiket pesawat dulu,iya kalau ada uang untuk ongkos,kalau nggak? terpaksa nunggu beberapa hari dulu baru mama sampai,tapi kalau dekat, enak,pagi dikabari sakit,siangnya dah sampai nanti mama ditempat kos. Mama juga bercerita tentang kegagalannya kuliah. Dulu, mama sempat kuliah di IPB melalui jalur undangan, tapi karena krisis ekonomi keluarga saat itu, akhirnya mama berhenti deh dan harus rela meninggalkan kesempatan emas itu. Mungkin kegagalan mama saat itu juga yg menjadi alasan untuk tidak mengizinkan saya kuliah jauh jauh,tepatnya dijawa. Yaaah begitulah kekhawatiran org tua saya yg saya yakini sebagai bentuk kasih sayang mereka, yg kesimpulannya mereka menginginkan saya kuliah dipekanbaru aja,nggak jauh jauh. Tapi keteguhan itupun luluh juga akhirnya setelah beberapa penjelasan yg membius serta menghipnotis papa dan mama sayaa. hehe. Singkat cerita,saya diizinin deh kuliah ditempat yg saya idam idamkan. Saya berharap, izin dari orang tua saya ini dapat saya manfaatin dengan semaksimal mungkin. Aaamiiin.
Baiklaaaah, i think that's enough for today. See yoouuuuu at the next post . Danke. Byeeeeeeeeeeeee ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar